Selasa, 08 September 2020

Tips Usaha Budidaya Lele di Pekarangan

Wawan Setiawan Tirta
Tips Usaha Budidaya Lele di Pekarangan

Pekarangan tempat tinggal luas serta anda senang budidaya ikan ? sebaiknya anda melirik budidaya lele ini. budidaya lele ini nyatanya tidak terus-terusan ‘jorok’ dikarenakan telah dapat dikembangkan sistem budidaya yang lebih murah, bersih serta menjanjikan dengan suplemen organik hingga dapat optimal akhirnya.

Usaha budidaya ikan lele ini lalu tampaknya dapat senantiasa beruntung. perihal ini dikarenakan makin meningkatnya kesadaran penduduk dapat ikan sebagai sumber protein yang tinggi dengan harga yang terjangkau. ikan jadi alternatif mengingat harga daging yang semakin hari semakin mahal.

Ikan lele sendiri mempunyai nilai gizi yang mumpuni disamping dagingnya yang gurih. lele memiliki kandungan protein yang tinggi serta zat penguat tulang ( kalsium ) yang baik untuk makanan anak balita. disamping itu lele juga memiliki kandungan mineral lain yang mutlak juga untuk kesehatan tubuh.

Dengan fakta-fakta itu, maka selanjutnya ikan lele bisa jadikan kesempatan usaha yang menarik. mengingat sepanjang ini budidaya ikan lele senantiasa terkesan ‘jorok’, saat ini budidaya ikan air tawar tersebut telah berkembang jadi lebih murah, bersih, serta menjanjikan.

“sekarang untuk budidaya ikan lele, kita telah ada suplemen organik yang bisa menolong budidaya lele lebih optimal. dikarenakan suplemen organik ini mempunyai manfaat sebagai penjaga mutu air, menignkatkan percepatan pembesaran bibit lele bila digabung dengan pakannya, serta kurangi tingkat mortalitas dari bibit lele, ” jelas deden a. s, sebagai salah seorang pembudidaya lele yang didapati detikfinance, minggu ( 21/11/2010 ).

Deden, yang mengawali budidaya lele ini sejak th. 2006, dimulai cuma iseng-iseng di pekarangan rumahnya membuat kolam dari terpal sebesar 3x3x1 mtr. yang diisi air setinggi 7o cm. dengan pola budidaya intensif, kolam tersebut bisa menyimpan jumlah tanam bibit ikan lele sejumlah lebih kurang 1800-2000 yang tiap-tiap bibit tersebut berukuran 10-12 cm.

“Setelah bikin kolam serta menyimpan bibit lele tadi, lantas berikan pakan serta suplemen organik dengan waktu teratur, sepanjang 45 hari saya dapat memanen lele tersebut dengan jumlah berat sebesar 200 kg – 250 kg untuk jumlah maksimalnya, ” tutur deden.

Untuk anda yang tertarik coba membudidayakan ikan lele ini, deden berikan anggapan perhitungan yang sederhana. diawali membuat kolam dari terpal dengan ukuran 3x3x1 mtr. yang pastinya membutuhkan cost yang tidak demikian mahal daripada bikin kolam dari semen atau kolam gali.

“masalah perhitungan harga pembuatan kolam dari terpal, pasti seluruh orang dapat tahu berapakah cost yang diperlukan. dikarenakan terpal sendiri permeternya murah, ” jelas deden.

Lantas, deden berikan anggapan cost pembelian bibit lele dengan harga rp 300 per ekor. bila untuk kolam 3x3x1 mtr. bisa menyimpan bibit lebih kurang 2000 ekor, maka kita cuma butuh mengeluarkan kocek sebesar rp 600. 000 ( rp 300 kali 2000 ekor ).

Mengingat lama pembesaran memerlukan waktu sepanjang 45 hari, maka keperluan pakan yang diperlukan yaitu sebanyak 90 kg ( 2 kg /hari ). kedepannya, cost yang diperlukan yaitu sebesar rp 660. 000, dengan harga pakannya perkarung yaitu rp 220. 000 seberat 30 kg.

Adapun, pembelian keperluan suplemen organik yaitu rp 180. 000 untuk 4 botol sepanjang 45 hari pembesaran bibit. empat botol tersebut dapat digunakan untuk pemaksimalan mutu air serta bibit lele.

Selanjutnya, keseluruhan cost yang diperlukan yaitu lebih kurang rp 1440000.
  • Tersebut disini ringkasan dari modal yang diperlukan perkolamnya yaitu :
  • harga bibit lele : Rp 300 x 2000 ekor = Rp 600. 000,
  • harga pakan : rp 220. 000 x 3 karung = Rp 660. 000,
  • harga suplemen organik : rp 45000 x 4 botol = Rp 180. 000
  • total cost produksi : rp 1. 440. 000

Melewati anggapan modal tersebut dari deden, maka keuntungan yang dapat didapat dari satu buah kolam dengan tujuan panen 2. 000 bibit yaitu 200 kg – 250 kg.

Deden menjelaskan, bahwa harga eceran yang dapat diraih yaitu senilai rp 15. 000 perkilonya. namun untuk harga yang dijual ke pasar, bisa diraih sebesar rp 12000 perkilonya.

Hingga, lanjut deden, bila di ambil dari anggapan harga terendahnya, maka keuntungan yang dapat di ambil yaitu rp 960. 000 untuk satu kolam. jumlah tersebut di ambil dari penjualan lele sejumlah 200 kg kali rp 12. 000 yang berjumlah rp 2400. 000 dikurangi cost produksi yang berjumlah rp 1. 440. 000.

“jika panen yang kita hasilkan optimal, kita bisa meraih berat sebanyak 250 kg. keuntungan yang dapat di ambil dari selisih keseluruhan penjualan serta cost produksi yaitu sebesar rp 1. 560. 000 perkolamnya, ” tegas deden.

Dari penjualan lele tadi saja, jelas deden, itu telah adalah kesempatan usaha yang menarik di samping kegiatan aktivitas sehari-hari. dikarenakan cost yang diperlukan tidak memerlukan nilai investasi yang tinggi.

“dari segi waktu tidak demikian lama, jadi simple serta sederhana. yang mutlak disiplin saja didalam jadwal pemberian pakan serta suplemen organiknya. ” kata deden.

Bicara tentang kesempatan yang lebih luas lagi. hasil dari lele tersebut, bisa jadikan beragam jenis kesempatan usaha yang lain yang lebih menarik pastinya.

Tak hanya yang telah kita kenali, lele bisa jadikan menu makanan pecel lele. tetapi di segi lain, hasil dari olahan daging ikan lele bisa jadikan beragam jenis hasil. contohnya, daging lele bisa jadikan nugget lele, abon lele, lele asap, bakso lele, serta apalagi bisa jadikan filet lele. mengingat keperluan filet lele untuk ekspor amat tinggi.

“atau barangkali kita bisa mengembangkan dari hasil ikan lele tersebut jadi olahan-olahan penganan menurut inspirasi serta kreativitas kita yang mempunyai nilai jual tinggi, ” ucap deden.