Minggu, 30 Agustus 2020

Mendaur Ulang koran dan Plastik bekas menjadi Baju Fashion yang Indah

Wawan Setiawan Tirta

 Mendaur Ulang koran dan Plastik bekas menjadi Baju Fashion yang Indah

Mendaur Ulang koran dan Plastik bekas menjadi Baju Fashion yang Indah  Mendaur Ulang koran dan Plastik bekas menjadi Baju Fashion yang Indah
 Mendaur Ulang koran dan Plastik bekas menjadi Baju Fashion yang Indah


cara membuat baju daerah dari koran - Karya                     : XI IPA 1
Sekolah                : SMAN 4 Blitar
                Dalam rangka menyambut Dies Natalis SMAN 4 Blitar yang pertama, sekolah mengadakan acara mendaur ulang barang bekas dengan tujuan memacu kreatifitas dalam menuangkan ide-ide yang berupa gambaran maha karya yang apik. Diharapkan, setelah acara ini dilakukan akan menambah daya juang tinggi dan daya saing yang bagus.
                Siapa bilang sampah merupakan barang-barang yang tidak berguna bagi masyarakat dan kehidupan sehari? Buktinya anak SMAN 4 khususnya anak IPA 1 mampu mewujudkan impian mereka dalam menanggulangi sampah menumpuk yang tidak digunakan lagi dalam masyarakat. Sampah-sampah tersebut dapat disulap menjadi barang-barang yang menarik dan luar biasa. Khususnya sampah plastik yang sulit terurai. Bahkan dibutuhkan waktu lama untuk menguaraikanya, sekitar kurang lebih 80 tahun. 
                Nah, anak IPA 1 mulai membuat karya dari limbah masyarakat. Mereka menuangkan ide-ide itu dalam sebuah Rancangan Busana yang Indah. Yuk kita simak cara pembuatanya !
Alat                        :
1.       Gunting
2.       Pensil
3.       Spidol Permanen
4.       Penggaris
5.       Kapur Jahit
6.       Jarum  
7.       Jarum pentul
8.       Mesin jahit
9.       Benang
10.   Lidi
11.   Pita ukur
12.   Cutter
13.   Lem Tembak
14.   Patung peraga

Bahan                   :
1.       Kain bekas tidak terpakai ( bisa di dapat dari penjahit )
2.       Plastik bungkus yang sudah disatukan
3.       Koran bekas
4.       Kawat besar dan kecil bekas bahan bangunan
5.       Rumput jepang
Cara Membuat  :
1.       Pertama, pilih beberapa kain yang ukuranya sedikit lebar dan bentuknya sedikit beraturan. Agar kain bersih dan tidak berbahaya dalam menggunakan, cuci kain. Setelah kain kering, ukur kain dan buat pola baju tanpa lengan (kemben). Susun kain dan pastikan pola tidak ada yang salah. Untuk sementara waktu, sambung kain dengan jarum pentul dan jahit dengan rapi.  Jangan lupa obras bagian pinggir dalam kain agar hasilnya terlihat lebih indah.

2.       Buat pita pada bahu yang menghubungkan baju depan dan belakang. Pilih kain yang ukuranya sedikit panjang dan sempit. Pilih yang bentuknya beraturan, jika belum beraturan maka atur bentuknya dengan cara memotong pinggiran yang tidak berguna. Ukur panjang antara sisi depan dan belakang baju, untuk mendapatkan ukuran panjang pita baju pada bahu. Potong kain sesuai ukuran yang sudah dibuat. Lipat menjadi empat bagian atau sekita 0,5 cm. Rapatkan lipatan dengan jarum pentul lalu jahit dengan rapi. Buat pita sebanyak empat atau sesuai selera.

3.       Sambungkan bagian ujung pita dengan baju depan dan belakang. Jahit pelan, dan buat pola silang atau sesuai selera.
4.       Siapkan dua lembar plastik bungkus yang lebar dengan ukuran 50 cm x 100 cm. Pada palstik satu atau dapat ditandai dengan plastik “A”, garis tepi plastic dengan spidol permanen. Ukuranya 5 cm, lalu pada bagian tengahnya garis panjang plastic dengan ukuran lebar 1 cm. setelah semua selesai digaris. Sobek bagian tengah plastik, jangan sampai cacat setiap bagianya maka dibutuhkan ketlatenan. Setelah selesai, ambil plastik kedua dan garis dengan spidol permanen. Ukur lebarnya 1 cm. lalu potong menggunakan gunting.
5.       Siapkan lembar plastik A, dan potongan panjang plastik B. Mulailah menganyam dengan pola yang berurutan baik pola 212, 312, atau sesuai selera.
6.       Setelah anyaman jadi, tempelkan plastik anyaman pada baju engan cara menjahit. Diharapkan pada saat menjahit harus hati-hati karena plastik mudah robek.
7.       Langkah selanjutnya, membuat rok bersusun. Buat penyangga rok seperti kurungan ayam dengan menggunakan kawat. Bentuk bagian dasar “O” dengan diameter 30cm. Bentuk tingkatan atasya bentuk “O” dengan diameter 20 cm dan pada bagian pinggang bentuk pola “O” dengan diameter 17cm. Buat tiang penyangga sebanyak empat tiang susun dengan O bawah , O tengah dan atas dengan menggunakan kawat.
8.       Ambil selembar koran dan lipat menjadi bentuk kipas. Lalu tusuk bagian atasnya, pada tusukkan itu masukkan kawat dan buatlah lipatan kipas sebanyak-banyaknya sampai semua bagian rok tertutupi koran. Lilit kawat yang sudah diberi lipatan kipas pada penyangga rok.

9.       Untuk hiasan, ambil 4 lembar Koran dan basahi Koran dengan air, puntir-puntir Koran atau bentuk kelabang lalu panaskan pada cahaya matahari. Dan susun pola hiasan pada pinggang dan bahu. Hiasan yang kedua, ambil Koran yang berwarna cerah dan mencolok lalu bentuk pita yang rapi.
Baju siap dipamerkan.


 Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  cara membuat baju daerah dari koran

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Daur Ulang Koran untuk Pakaian Adat 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : http://jnfus.blogspot.co.id/2021/11/mendaur-ulang-koran-dan-plastik-bekas.html